Kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang sudah lowong sekitar satu bulan akhirnya segera terisi kembali. Hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) direncanakan akan mengumumkan pengganti Andi Alfian Mallarangeng.
”(Menpora yang baru) akan diumumkan besok (hari ini, red) dan dipanggil. Kita tunggu saja,” kata Mensesneg Sudi Silalahi seusai sidang kabinet terbatas di Kantor Presiden, kemarin (10/1).
Dia menolak berbicara tentang figur anggota baru di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua yang akan dipilih SBY.
Sudi juga memilih untuk menjawab “no comment” saat ditodong dengan pertanyaan apakah Roy Suryo, anggota Fraksi Demokrat di DPR, yang akan duduk sebagai Menpora.
Ya, nama Roy Suryo belakangan memang ikut muncul dalam bursa pengganti Andi Mallarangeng di saat-saat terakhir menjelang hari pengumuman Menpora baru. Bahkan, pria yang dikenal sebagai pakar telematika itu kemarin terlihat berada di Istana Kepresidenan.
Saat disinggung mengenai posisi Menpora, dia menjawab singkat. “Sebaiknya ditunggu saja pengumuman resmi presiden,” katanya. Namun kalimat lanjutan dari Roy menyiratkan adanya tawaran sebagai menteri. “Meski amanah ini berat, semoga segalanya lebih baik bagi kita semua,” sambung Roy.
Namun ada versi lain mengenai kedatangan Roy Suryo ke Istana, kemarin. Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam mengatakan, dirinya memanggil Roy untuk memperbaiki situs resmi presiden yang sempat di-hack. Sehari sebelumnya, situs resmi Presiden SBY memang sempat tidak bisa dibuka karena ulah hacker. “Dia kan ahlinya. Saya panggil dia,” kata Dipo.
Apakah pemanggilan itu juga dalam rangka pengisian kursi Menpora? Dipo mengaku tidak tahu dan kembali menyatakan dirinya yang memanggil Roy. Namun saat ditanya apakah Roy juga sempat bertemu SBY, Dipo mengelak. “Nggak tahu. Tadi saya lagi kerja,” ujarnya.
Sebelum muncul nama Roy Suryo, sudah lebih dulu beredar kader Demokrat yang dikabarkan akan menjadi Menpora. Antara lain Ramadhan Pohan, Hayono Isman, Achsanul Qosasih, Max Sopacua, Agus Hermanto, dan Chatibul Umam Wiranu. Seperti diketahui, SBY sudah menyatakan bahwa kursi Menpora tetap akan menjadi jatah Partai Demokrat.
Menko Kesra Agung Laksono yang menjadi pelaksana tugas Menpora mengaku belum mengetahui figur Menpora yang definitif. Dia juga tidak ada pembicaraan dengan SBY untuk pengisi kursi Menpora. “Beliau (presiden, red) kan sudah tahu apa yang harus dipertimbangkan. Kita tunggu saja nanti,” katanya. Agung menolak mengomentari munculnya nama Roy Suryo sebagai calon Menpora.
Secara terpisah, mantan Menpora Andi Mallarangeng menyambut baik rencana pengumuman figur yang akan mengisi posisi yang ditinggalkannya. “Untuk Menpora baru, tentu siapa pun dia, saya ucapkan selamat,” kata Andi di Wisma Proklamasi Jakarta kemarin.
Sudah Pamitan
Meski belum diumumkan secara resmi, menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Al Assegaf, Roy Suryo sudah berpamitan dengan kolega-koleganya. Bukan hanya kepada fraksi, lewat telepon dan SMS, Roy bahkan juga telah berpamitan dengan sejumlah rekannya di Komisi I.
Dia berharap, yang bersangkutan bisa menjalankan amanah dengan baik jika nanti akhirnya benar dipilih SBY menjadi Menpora baru pengganti Andi. “Sekaligus ikut serta menyelesaikan kabinet ini dengan baik,” kata Nurhayati.
Di sisi lain, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mengakui bahwa Roy Suryo sudah ditunjuk Presiden SBY. “Ya, saya dengar begitu. Sudah definitif. Langsung ditunjuk dari Pak SBY,” ujar Ahmad Mubarok.
Saat ditanyakan lebih lanjut alasan penunjukan Roy, Mubarok menuturkan bahwa itu menjadi pertimbangan penuh Presiden SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Majelis Tinggi Partai Demokrat, lanjut Mubarok, juga mengikuti penuh instruksi Presiden SBY. “Memang melalui majelis tinggi, tapi majelis tingginya kan Pak SBY juga. Kami hanya nurut saja,” imbuh Mubarok.
Mubarok juga yakin Roy bisa menjadi Menpora yang baik meski selama ini politisi Demokrat itu kerap berhubungan dengan dunia informasi dan teknologi. “Dia memang IT, tapi saya melihat dia kalau soal olahraga kan bisalah,” kata Mubarok.